Senin, 25 September 2017

TUGAS-TUGAS IPA KELAS 11, BAB 1. LIMBAH

BAB 1. LIMBAH

A.      Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasi. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Mata pelajaran IPA diharapkan menekankan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk menerapkan konsep IPA secara bijaksana. Mata pelajaran IPA berhubungan dengan bagaimana memahami alam secara sistematis, juga merupakan wahana bagi peserta didik untuk memahami diri dan alam sekitar, serta bagaimana memperlakukan alam sekitar guna menjaga kelestariannya. Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran adaptif, yang bertujuan membekali peserta didik dasar pengetahuan tentang hukum-hukum kealaman serta makhluk hidup dan tidak hidup yang menjadi dasar sekaligus syarat kemampuan, yang berfungsi mengantarkan peserta didik guna mencapai kompetensi program keahliannya. Di samping itu mata pelajaran IPA mempersiapkan kemampuan peserta didik agar dapat mengembangkan program keahliannya pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

B.      Tujuan
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.       Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
2.       Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3.       Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
4.       Mengembangkan kemampuan IPA untuk menunjang kompetensi produktif.

C.      Standar Kriteria Lulusan
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1
Memahami gejala gejala alam melalui pengamatan
a.       Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik
b.       Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam abiotik
2
Memahami polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan
a.       Mengidentifikasi jenis limbah
b.       Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja
c.        Mendeskripsikan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan
d.       Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah
3
Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan Amdal
a.       Mengidentifikasi komponen ekosistem
b.       Menjelaskan konsep keseimbangan lingkungan
c.        Mendeskripsikan Amdal



Modul 1. Limbah

A.      Tujuan Pembelajaran
1.       Melalui kegiatan diskusi kelas tentang pengertian limbah berdasarkan peraturan yang berlaku, siswa dapat menjelaskan karakteristik limbah sebanyak 2 ciri
2.       Melalui kegiatan diskusi kelas tentang BML setiap hasil aktivitas manusia berdasarkan peraturan yang berlaku,  siswa dapat menjelaskan 2 kriteria BML pada hasil aktivitas manusia

B.      Materi
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Keutuhan lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh manusia dalam bentuk pemenuhan kebutuhan yang teroperasionalkan dalam bentuk pembangunan. Salah satu tindakan manusia yang merugikan lingkungan dalam bentuk tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan UU RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. Dalam hal ini, limbah merupakan salah satu faktor yang dapat merusak lingkungan akibat ulah manusia. Untuk memperluas pengetahuan anda tentang limbah, lengkapi gambar dan pertanyaan di bawah ini!
Gambar
Peristiwa
Dampak Bagi Manusia
Dampak bagi Lingkungan
Gambar A



Gambar B



1.       Dari kedua gambar di atas, sebutkan 3 syarat suatu zat/benda/barang dikatakan limbah!
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
2.       Jelaskan jenis kegiatan-kegiatan manusia yang dapat menghasilkan limbah!
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Baku Mutu Lingkungan Hidup adalah ukuran batas atau kadar mahluk hidup, zat, energy, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsure pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup. Pada kajian Baku mutu lingkungan, hanya beberapa jenis BML yang dibahas yaitu meliputi baku tingkat kebisingan(Kepmen Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996), Baku mutu limbah domestik(Kepmen Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003) dan Baku mutu air(PP No. 20 Tahun 1990).
Peruntukan Kawasan/ Lingkungan Kesehatan
Tingkat kebisingan db(A)
Peruntukan Kawasan
1.       Perumahan dan pemukiman
55
2.       Perdagangan dan jasa
70
3.       Perkantoran dan perdagangan
65
4.       Ruang terbuka hijau
50
5.       Industry
70
6.       Pemerintahan dan fasilitas umum
60
7.       Rekreasi
70
Lingkungan Kegiatan
1.       Rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah
55
1.        Baku tingkat kebisingan
a.       Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan;
b.       Tingkat kebisingan adalah ukuran energi bunyi yang dinyatakan dalam satuan Desibel disingkat dB;
c.        Baku tingkat kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan;

2.       Baku mutu air limbah domestik
Parameter
Kadar Maksimum
(mg/l, Ex : pH)
pH
6-9
BOD
100
Minyak dan lemak
10
TSS (total suspen-ded solid)
100
a.       Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman (real estate), rumah makan (restauran), perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama;
b.       Baku mutu air limbah domestik adalah ukuran batas atau kadar unsure pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah domestik yang akan dibuang atau dilepas ke air permukaan
c.        Baku mutu air limbah domestik  berlaku bagi :
1)       Semua kawasan permukiman, kawasan perkantoran, kawasan perniagaan, dan apartemen;
2)       Rumah makan (restauran) yang luas bangunannya lebih dari 1000 meter persegi
3)       Asrama yang berpenghuni 100 (seratus) orang atau lebih

d.       Baku Mutu Air
1)        Baku mutu air adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemaran yang ditenggang adanya dalam air pada sumber air tertentu sesuai dengan peruntukannya
2)       Baku mutu limbah cair adalah batas kadar dan jumlah unsur pencemaran yang ditenggang adanya dalam limbah cair untuk dibuang dari satu jenis kegiatan tertentu
3)       Baku mutu air laut adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air laut
Untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang baku mutu lingkungan, Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1.       Menurut Anda, apakah yang dimaksud dengan Baku Mutu Lingkungan?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…..
2.       Perhatikan gambar di samping dan jawablah pertanyaan di bawah ini!
a.       Menurut anda, apakah sumber makanan pada gambar disamping layak untuk dikonsumsi?
Ikan Berformalin
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b.       Berdasarkan konsep baku mutu lingkungan, menurut Anda hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi jenis makanan sesuai gambar disamping!
…………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
3.       Perhatikan gambar di samping dan jawablah pertanyaan di bawah ini !
a.       Apakah pendapat Anda tentang ilustrasi/gambar tersebut !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
b.       Menurut Anda, bagaimana hubungan limbah dengan Baku Mutu Lingkungan agar tidak terjadi kondisi seperti gambar di samping.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………



 





Modul 2. Klasifikasi Limbah

A.      Tujuan Pembelajaran
1.       Setelah menyimak penjelasan guru tentang klasifikasi limbah, siswa dapat mengelompokkan 4 jenis limbah berdasarkan kategori sumbernya
2.       Setelah menyimak penjelasan guru tentang klasifikasi limbah, siswa dapat memberikan contoh jenis-jenis limbah berdasarkan kategori senyawanya
3.       Melalui kegiatan presentasi tentang klasifikasi limbah berdasarkan wujudnya, siswa dapat menjelaskan 3 karakteristik setiap jenis limbahnya

B.      Materi
Beranjak dari pemenuhan kebutuhan manusia, pembangunan berbagai sektor terus berkembang. Dengan meningkatnya pembangunan di segala bidang, khususnya pembangunan di bidang industri, semakin meningkat pula jumlah limbah yang dihasilkan. Sejalan dengan fungsi manusia sebagai manajemen lingkungan yang berkewajiban menjaga keasrian lingkungan. Maka dibutuhkan upaya/kegiatan untuk dapat mengelola limbah yang dihasilkan sesuai dengan karakteristiknya. Oleh karena itu, klasifikasi limbah sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi limbah yang berujung ke bagaimana cara mengolahnya.
 Klasifikasi limbah terbagi menjadi :
1.       Berdasarkan sumbernya, limbah terbagi menjadi limbah rumah tangga(domestik), limbah industri, limbah pertanian dan limbah pertambangan
2.       Berdasarkan wujudnya, limbah terbagi menjadi limbah cair, limbah padat dan limbah gas
3.       Berdasarkan senyawanya, limbah terbagi menjadi limbah organik dan limbah anorganik
4.       Berdasarkan sifatnya(toksisitasnya), limbah terbagi menjadi limbah B3 dan limbah Non B3

Klasifikasi limbah berdasarkan sumbernya,
No
Ilustrasi
Penjelasan
Jenis Limbah
1


2


3


4




1.       Berdasarkan kategori sumbernya, Manakah jenis limbah yang paling berpengaruh di daerah kalian! Jelaskan!
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
2.       Berikan contoh setiap jenis limbah berdasarkan sumbernya!


a.       ………………………………………….
b.       ………………………………………….
c.        ………………………………………….
d.       ………………………………………….


Klasifikasi berdasarkan senyawa penyusunnya,
Berdasarkan pantauan kalian di lingkungan sekolah dan lingkungan rumah, lengkapi tabel di bawah ini!(min 3)
No
Kriteria
Di Lingkungan Sekolah
Di Lingkungan Rumah
1
Limbah organik



2
Limbah anorganik



3
Kegiatan yang menghasilkan limbah organik


4
Kegiatan yang menghasilkan limbah anorganik



1.       Berdasarkan kategori senyawa penyusunnya, manakah jenis limbah yang paling banyak terdapat di lingkungan sekolah? Jelaskan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
2.       Manakah jenis limbah yang paling banyak terdapat di lingkungan rumah? Jelaskan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
3.       Apakah jenis aktivitas di lingkungan sekolah yang sangat berpengaruh terhadap adanya limbah anorganik? Jelaskan alasannya! …………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
4.       Apakah jenis aktivitas di lingkungan rumah yang sangat berpengaruh terhadap kuantitas limbah organik? Jelaskan alasannya! …………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
Klasifikasi Limbah Berdasarkan Wujudnya,
Berdasarkan wujudnya, limbah terbagi menjadi limbah cair, limbah padat dan limbah gas. Penjelasan untuk limbah cair teruraikan pada tabel di bawah ini!
No
Jenis Limbah Cair
Penjelasan
Contoh
1
Domestik



2
Industri



3
Rembesan dan Luapan



4
Air Hujan




Limbah padat atau yang sering kita kenal dengan istilah “sampah” merupakan jenis limbah yang sangat erat hubungannya dengan perilaku manusia. Penggolongan sampah dapat didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu asal, komposisi, bentuk, lokasi, proses terjadinya, sifat dan jenisnya.
1.       Berdasarkan asalnya, sampah terbagi menjadi sampah domestik, sampah industri, sampah hasil kegiatan pertanian, sampah hasil perdagangan, sampah hasil kegiatan pembangunan dan sampah jalan raya
2.       Berdasarkan komposisinya, sampah terdiri atas sampah seragam dan sampah campuran
3.       Berdasarkan bentuknya, sampah terbagi menjadi sampah padatan, sampah cairan, sampah berbentuk gas
4.       Berdasarkan lokasinya, sampah mencakup sampah kota dan sampah daerah
5.       Berdasarkan proses terjadinya, sampah dibedakan menjadi sampah alami dan non alami
6.       Berdasarkan jenisnya, sampah mencakup sampah makanan, kebun, kertas,plastik, kain, kayu, logam, gelas,keramik, abu dan debu
7.       Berdasarkan sifatnya, sampah dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik

No
Jenis Aktivitas
Jenis Sampah
Alternatif Pengganti
1
Pola makan



2
Pola kebersihan diri(mandi)


3
Pola belanja



4
Pola bekerja




Limbah gas dan partikel merupakan limbah yang banyak dibuang ke udara. Secara alamiah, udara mengandung unsur kimia seperti oksigen, nitrogen, hidrogen, karbon dioksida, dan beberapa jenis gas lain. Penambahan unsur gas ke dalam udara yang melampui kandungan alaminya akibat aktivitas manusia akan menurunkan kualitas udara. Partikel adalah butiran halus yang mungkin masih terlihat oleh mata telanjang seperti uap air, debu, asap, fume dan kabut. Menurut Wardhana(1995) partikel dapat berupa keadaan-keadaan berikut,
No
Lingkungan/Kondisi
Jenis limbah gas
1
Sekolah

2
Pasar

3
Jalan raya

4
Kantor

5
Letusan gunung berapi

v  Fume merupakan padatan yang terdapat di udara, yang biasanya terjadi akibat kondensasi uap air, sublimasi atau reaksi kimia lainnya
v  Aerosol adalah partikel yang terhambur dan melayang di udara
v  Fog/ kabut dalah aeorosol berupa butiran air yang berada di udara
v  Smoke/asap merupakan aerosol yang berupa campuran antara butir padatan dan cairan yang terhambur melayang di udara
v  Dust/debu adalah aeorosol berupa butiran padat yang terhambur dan melayang di udara karena adanya hembusan angin
v  Smog adalah campuran smoke dan fog











 



                                                                                                                                                                                 


Modul 3. Limbah B3
A.       Tujuan Pembelajaran
1.       Melalui kegiatan diskusi tentang limbah  B3 berdasarkan peraturan yang berlaku, siswa dapat menguraikan kembali 3 penjelasan tentang limbah B3
2.       Melalui kegiatan diskusi kelompok tentang karakteristik limbah B3, siswa dapat menjelaskan 3 karakteristik limbah B3
3.       Melalui kegiatan diskusi kelompok tentang karakteristik limbah B3, siswa dapat memberikan contoh 3 jenis limbah B3 berdasarkan karakteristiknya

B.       Materi Pembelajaran
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 85 Tahun 1999 jo 18 Tahun 1999, limbah Bahan Berbahaya dan Beracun(B3) merupakan sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Suatu limbah dikatakan limbah B3, jika setelah dilakukan pengujian limbah tersebut memiliki salah satu karakteristik di bawah ini yaitu
No
Karakteristik
Uraian
1
Mudah meledak
(explosive)
Limbah yang pada suhu dan tekanan standar(250C, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan/fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan
2
Mudah terbakar
(flammable)
Limbah berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24 % volume dan/atau pada titik nyala tidak lebih dari 600C(1400F) akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg, limbah bukan cairan yang pada temperatur dan tekanan standar(250C, 760 mmHg) dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus, limbah yang bertekanan yang mudah terbakar/pengoksidasi (pemicu kebakaran)
3
Reaktif
Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa peledakan, dapat bereaksi hebat dengan air, apabila bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap/atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan, Limbah Sianida, Sulfida atau Amoniak yang pada kondisi pH antara 2 dan 12,5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan, dapat mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar(250C, 760 mmHg), menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi
4
Beracun
Limbah yang mengandung pencemar bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut. Penentuan sifat racun untuk identifikasi limbah ini dapat menggunakan baku mutu konsentrasi TCLP(Toxicity Characteristic Leaching Porcedure) pencemar organik dan anorganik dalam limbah
5
Infeksi
Secara mikrobiologi, cairan dari laboratorium atau bidang kedokteran dapat mengandung mikroorganisme phatogen yang dapat menginfeksi jaringan luka pada bagian tubuh yang lain. Seperti hepatitis dan kolera yang ditularkan pada pekerja, pembersih jalan dan masyarakat di sekitar lokasi pembuangan limbah
6
Korosif
Menyebabkan iritasi(terbakar) pada kulit, menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja(SAE 1020) dengan laju korosi lebih besar dari 6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 550C, Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa
7
Teratogenik
(kecacatan)
Dalam ilmu kedokteran, kecacatan dapat dipengaruhi oleh faktor genetis dan lingkungan. Kecacatan dapat terjadi pada janin dalam kandungan. Umumnya, faktor lingkungan berupa infeksi virus, obat yang dikonsumsi ibu(aminopterin, thalidomide, barbiturat), radiasi
8
Karsinogenik
Limbah yang bersifat karsinogenik dapat menimbulkan kanker(pertumbuhan sel di luar batas normal). Terjadinya kanker memerlukan waktu pertumbuhan. Sehingga dampaknya akan terlihat beberapa tahun kemudian setelah terkena dampak. Jenis limbah B3 ini dapat berasal dari bahan makanan
9
Mutagenik
Limbah yang bersifat mutagenik mengakibatkan perubahan genetik/ mutasi yang berakhir pada kecacatan. Jenis limbah B3 ini dapat terjadi karena faktor radiasi

Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1.       Sebutkan 3 kriteria suatu limbah termasuk ke dalam limbah B3!
a.       …………………………………………………………………..
b.       ………………………………………………………………….
c.        ………………………………………………………………….
2.       Sebutkan 3 jenis karakteristik limbah B3 yang berdampak terhadap keturunannya!
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
3.       Berikan contoh jenis limbah untuk minimal 5 karakteristik limbah B3!
a.       …………………………………………………………………..
b.       …………………………………………………………………..
c.        …………………………………………………………………..
d.       …………………………………………………………………..
e.       …………………………………………………………………..











Lengkapi teka teki di bawah ini!















 











Modul 4 Limbah Pada Lingkungan Kerja

A.      Tujuan Pembelajaran
Melakukan kegiatan identifikasi limbah pada lingkungan kerja untuk dapat diolah menjadi barang yang memiliki nilai guna

B.      Materi Pembelajaran
Kebutuhan manusia dapat terpenuhi melalui kegiatan produksi baik secara teknis maupun administratif. Kegiatan produksi selain menghasilkan barang utama, sering menghasilkan barang yang bersifat non ekologis dan non ekonomis. Barang non ekologis dan ekonomis inilah yang terkategorikan limbah. Berdasarkan UU RI No 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Tidak bisa kita pungkiri bahwa kesehatan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Oleh karena itu, bentuk upaya individu produktif harus dilandasi dengan lingkungan yang sehat pula. Sehingga efek samping produksi  yang berpeluang mengganggu kesehatan di lingkungan kerja harus dapat diubah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis ataupun bermanfaat bagi kesehatan manusia.
1.       Identifikasi Limbah Recylce dan Non Recycle
No
Lingkungan Kerja
Limbah
Recylce
Non Recylce
1



2



3



4



5




2.       Kegiatan Kreatif Siswa :
1.       Pembuatan pernak-pernik dari kertas daur ulang
2.       Pembuatan makalah tentang hidup sehat di lingkungan kerja (kantor)
3.       Pembuatan makalah tentang packing, penempatan barang retail yang sesuai dengan kesehatan dan lingkungan

a.       Judul : ……………………………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………………………...
 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar