Modul 6 Klasifikasi
Polusi
A.
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan
kegiatan diskusi kelas tentang pengelompokkan polutan, siswa dapat
mengelompokkan 5 jenis polutan
berdasarkan kategori senyawa polutannya
2. Setelah melakukan
kegiatan diskusi kelas tentang
klasifikasi polutan, siswa dapat menguraikan 3
jenis polutan berdasarkan kategori wujudnya
3. Setelah melakukan
kegiatan diskusi kelas tentang pembagian jenis polutan, siswa dapat menjelaskan
2 jenis polutan berdasarkan sifatnya
4.
Tujuan
Pengayaan : membuat makalah tentang keadaan polusi di kota Bandung
B.
Materi Pembelajaran
Berdasarkan UU RI No 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukkannya. Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia
ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Pencemaran
lingkungan tidak dapat dihindari. Yang
dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan
meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar
tidak mencemari lingkngan. Guna lebih mengenal tentang jenis-jenis polusi yang
terdapat di lingkungan di bawah ini beberapa contoh klasifikasi polusi/polutan.
1. Klasifikasi
polusi berdasarkan senyawa/bahan pencemarnya, pencemaran lingkungan terdiri
atas :
No
|
Jenis
Pencemaran
|
Polutan(Tuliskan
5 contoh)
|
1
|
Kimiawi
|
|
2
|
Biologi
|
|
3
|
|
Plastik,
|
4
|
|
Bunyi gaduh di
atas 50 dB,
|
2. Klasifikasi
polusi berdasarkan wujud/tempat terjadinya,
No
|
Pencemaran
|
Penjelasan
|
1
|
|
Air adalah semua air
yang terdapat di dalam dan atau berasal dari sumber air, dan terdapat di atas
permukaan tanah, tidak termasuk dalam pengertian ini adalah air di bawah
permukaan tanah dan air laut
|
Pencemaran
air
adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energy, dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya (PP No 20 Tahun 1990)
|
||
Baku mutu air
adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain yang
ada atau harus ada dan atau unsure pencemaran yang ditenggang adanya dalam
air pada sumber air tertentu sesuai dengan peruntukannya
|
||
2
|
|
Udara
ambien
adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir yang berada di
dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi
kesehatan manusia, mahluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya
|
Pencemaran
udara
adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam
udara ambient oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambient tidak dapat memenuhi
fungsinya(PP No 41 Tahun 1999)
|
||
Mutu
udara ambien
adalah kadar zat, energi, dan/atau komponen lain yang ada di udara bebas
|
||
Baku
mutu udara
ambien adalah ukuran batas atau
kadar zat, energy, dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada
dan/atau unsure pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambient
|
||
Emisi adalah zat,
energi, dan /atau komponen lain yang dihasilkan dalam suatu kegiatan yang
masuk dan/atau dimasukkannya ke dalam udara ambient yang mempunyai dan/atau
tidak mempunyai potensi sebagai unsure pencemar
|
||
Baku
mutu emisi sumber
adalah batas kadar maksimal dan/atau beban emisi maksimum yang diperbolehkan
masuk atau dimasukkannya ke dalam udara ambient
|
||
3
|
|
Tanah
adalah
salah satu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari
bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi,
dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan mahluk hidup
lainnya(PP No 150 Tahun 2000)
|
Pencemaran
tanah
adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energy, dan atau komponen
lain ke dalam tanah oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas tanah turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan tanah tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya
|
3. Klasifikasi
polutan berdasarkan sifatnya(tingkat pencemar), polutan terdiri atas :
No
|
Jenis
|
Penjelasan
|
Contoh
|
1
|
Ringan
|
Pencemaran yang dimulai
menimbulkan gangguan ekosistem lain
|
|
2
|
Kronis
|
Pencemaran yang mengakibatkan
penyakit kronis
|
|
3
|
Akut
|
Pencemaran yang dapat
mematikan seketika
|
|
Lengkapi
tabel di bawah ini!
Jenis
Polutan
|
Jenis
Pencemaran
|
||
Air
|
Udara
|
Tanah
|
|
Polutan
Kimiawi
|
|
|
|
Polutan
biologi
|
|
|
|
Polutan
fisika
|
|
|
|
Polutan
suara
|
|
|
|
1.
Pencemaran udara
a. Kandungan
normal komponen/unsur di udara (atmosfer)
Komponen
|
Formula
|
% Volume
|
Nitrogen
|
N2
|
78,08
|
Oksigen
|
O2
|
20,95
|
Argon
|
Ar
|
0,934
|
Karbondioksida
|
CO2
|
0,0314
|
Neon
|
Ne
|
0,00182
|
Helium
|
He
|
0,000524
|
Metana
|
CH4
|
0,0002
|
Kripton
|
Kr
|
0,000114
|
Polutan udara dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :
1.
Polutan
primer (langsung dari sumber pencemaran udara) cth CO dan SO2 dll
2. Polutan sekunder
(hasil reaksi polutan primer di atmosfer) cth ozon, sulfur trioksida dll
b. Sumber
dan Jenis Polusi
No
|
Sumber
|
Jenis
|
Karakteristik
|
Indikator
|
1
|
Limbah asap buangan, gunung
meletus, hasil pembakaran
|
…….
|
Berasal dari hasil pembakaran
sempurna bahan bakar fosil, dan kayu, CO berasal dari pembakaran tidak
sempurna, Kedua gas ini tidak berbau,tidak berwarna dan tidak berasa
|
Indicator kimia : ISPU
Indikator biologi(lichen) :
1. Fruticose (Berbentuk
seperti janggut, tumbuh memanjang, berwarna kuning, kecoklatan/kehijauan)
: udara bersih
2. Foliose (Berbentuk
lembaran, berwarna hijau, tumbuh melebar, mudah dikelupas) : polusi tingkat rendah
3. Crustose (Melekat
erat dengan substrat, putih kehijauan, abu kehijauan/oranye, tumbuh melebar)
: polusi tingkat sedang
4. Tidak ada lichen :
polusi tingkat tinggi
|
……
|
Terdiri atas debu(padat) dan
kabut (cair)
|
|||
……
|
Berupa senyawa nitrit oksida,
nitrogen dioksida, nitrat dioksida, berwarna coklat kemerahan dan dapat
bereaksi dengan oksigen menjadi asam nitrat
|
|||
…….
|
Berada pada lapisan
troposfer, terbentuk dari reaksi fotokimia antara hidrokarbon dan nitrogen
dioksida
|
|||
……..
|
Senyawa organic yang mudah
menguap, terdiri atas hydrogen dan karbon
|
2.
Pencemaran Air
Sumber
|
Jenis
|
karakteristik
|
Indikator
|
Limbah domestik (rumah
tangga), kotoran,limbah industry, limbah pertanian, limbah pertambangan
|
………….
|
Bersifat menginfeksi dan
menyebabkan penyakit
|
Indikator Fisik : kekeruhan,
bau, warna, dan suhu
Indikator Kimia :
1. Kandungan nutrisi
: unsur N, P, dan C
2. DO : polutan aerob
mengurangi kadar oksigen di air
3. Kandungan logam
berat : timbale, merkuri, cadmium, dll
4. BOD : kebutuhan
oksigen yg bergantung terhadap DO air
5. pH : perubahan
derajat asam-basa normal (6,5 – 9)
Indikator Biologi :
Adanya organism phatogen,
terdapat cacing parasit, bakteri coli, dan tidak adanya cacing planaria
|
…………..
|
Senyawa kimia yang mengandung
atom karbon(DDT), pelarut pada produk pembersih(deterjen)
|
||
……………
|
Berdampak kenaikan suhu
perairan
|
||
……………
|
Endapan partikel
padat(pasir,lumpur, batuan)
|
||
…………….
|
Bahan radioaktif (radon,
iodine, dan uranium)
|
||
……………..
|
Limbah organic yang bersifat
aerob(kotoran manusia, sisa tumbuhan)
|
||
……………...
|
Senyawa kimia yang dapat
menstimulasi pertumbuhan tumbuhan dan algae(fosfat, nitrat, dan ammonium)
|
||
…………..
|
Polutan yang mengandung unsur
kimia selain karbon(merkuri, timbal dan arsen)
|
3.
Pencemaran Tanah
Sumber
|
Jenis
|
Penjelasan
|
Indikator
|
Limbah pertanian,
limbah domestic, limbah industry, limbah pertambangan
|
|
Bahan padatan
buangan(kertas, plastic, kayu, kaca, sisa makanan, karet, dll)
|
Indikator fisik :
kepadatan, porositas, tesktur tanah, warna tanah
Indikator kimia :
pH, salinitas, kandungan unsure/senyawa organic dan anorganik, logam
Indikator biologi
: kuantitas cacing tanah
|
|
Senyawa pembunuh
mahluk hidup yang merugikan manusia
|
||
|
Kelebihan
nitrogen, fosfat bersifat racun bagi tumbuhan
|
||
|
Kandungan cadmium,
timbale, kromium, tembag, besi, dll
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar